Panduan Masuk Polisi

Kamu memiliki cita cita menjadi polisi republik indonesia? memang menjadi anggota Polri adalah sebuah harapan bagi banyak sekali pemuda pemudi di negeri ini. Selain untuk mengabdi kepada negara, seragam yang rapi, bentuk fisik yang gagah serta status sosial yang tinggi merupakan alasan masuk menjadi anggota Polri. Berbagai fasilitas, gaji minimal dua juta bagi lulusan SMU adalah standar gaji yang cukup menggiurkan daripada bekerja di tempat atau instansi lain.Apalagi sekarang sudah mendapat remunerasi yang baru disetujui presiden baru-baru ini.

Untuk Pendaftaran, sudah tak bisa dipungkiri lagi, pesertanya bisa mencapai ratusan ribu orang se Indonesia. Sebagai gambaran, di Polda Metro Jaya (Jakarta) pendaftar bisa mencapai lebih dari 10 000 orang, di Polda Jabar, Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing mencapai 8.000 orang. Belum lagi di daerah lain di Indonesia yang rata-rata di atas angka 1000, membuat kompetisi semakin ketat dan kemungkinan masuk menjadi anggota Polri semakin kecil bagi anggapan sebagian banyak orang. Bagi mereka yang merasa pesimis adalah mereka yang kurang persiapan, atau lebih percaya unsur KKN pada seleksi anggota Polri. Padahal baru-baru ini Polri mendapatkan rekor MURI sebagai instansi yang dinilai Transparan dan Demokratis dalam sistem seleksinya.

Oleh sebab itu, di sini kamu akan mendapat pembekalan dan panduan mengikuti seleksi menjadi anggota Polri dari saat mendaftar sampai dengan mengikuti tahapan seleksi yang meliputi tes administrasi, tes psikologi, tes kesehatan, tes jasmani, tes akademis, juga pantaukhir. Dan apabila anda telah mampu melewati itu kami akan memberikan tips-tips untuk menghadapi pendidikan tersebut. 

Nih di bayangan awal dari bimbingan mengikuti tes masuk polisi nya :

1. Untuk ijazah harus dilegalisir dari disdik.
2. Untuk tes kesehatan pertama baik pria/wanita sudah jelas pasti telanjang bulat. karena akan diperiksa kesehatan bagian luarnya. Mulai dari tinggi dan berat badan, tensi darah, telinga, mata, amandel, gigi, postur tubuh, tangan dan jemari, kulit (jangan ada tato/tindik), virgin dan payudara (wanita), parikokel dan hernia (pria), ambeien (hemorhoid), varises, sampai telapak kaki.
3. Kesehatan kedua adalah bagian dalam tubuh. Nanti akan diambil sampel darah dan urine kita. Kemudian di rontgen juga. yang suka mabok/ngerokok nanti ketahuan paru-parunya kotor.
4. Wawancara yang penting jujur dan apa adanya.
5. Psikotes ga usah dipaksain harus sesuai kemampuan aja, ga kejawab semua bukan berarti mengurangi nilai. yang penting sehari sebelum tes harus istirahat total.
6. Jasmani = kita ambil amannya saja untuk pria
a. lari amannya minimal 2,5 km dalam 12 menit



b. pull up 6x dalam 1 menit


c. push up 43x dalam 1 menit

d. Sit up 50x dalam 1 mnit


e. shutlle run (lari angka 8) harus 18 detik.

f. Renang 25 meter yang penting sampai dalam 1 menit tanpa berhenti/ tenggelam
7. Pantohir cuma gitu2 aja dibarisin di dalam ruangan dihadapan para pejabat. dintanya2in gitu deh, diperiksa lagi. Katanya sih sebenarnya cikal bakal yang lulus dan gagal sudah ada sebelum pantohir juga, cuma untuk bahan pertimbangan lagi jadi ada pantohir.

8. Akademik belajar aja seperti mau uijian sekolah
9. administrasi pendaftaran ktp, ijazah, dsb bisa dilihat di polres atau di internet.
10. Untuk lulusan SMU usia min 18th max 21th pas pendidikan. Tinggi 163 cm (pria), 160 cm (wanita) dengan berat badan ideal. Untuk S1 usia max 26th dan S2 usia max 28 tahun. kalo S1 profesi dokter usia max 28th. boleh berkacamata max -1 asal nilainya gede.

Untuk bimbingan lebih intensif bisa mengikuti program intensif dari saya, dan saya akan memberikan e-book untuk kamu yang berisi pengetahuan tentang mekanisme keseluruhan juga informasi tentang organisasi tersebut. Jika ada yang ingin ditanyakan, bisa melalui blog ini atau Contact via email :